Caleg dan Tokoh Perempuan PKS Metro Lampung Semakin Siap Berkhidmat untuk Masyarakat

Metro - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluaraga Partai Keadilan Sejahtera (BPKK PKS) Kota Metro kembali mengadakan acara Workshop Public Speaking pada tanggal 29 Juli 2023 yang dilaksanakan di Aula DPTD PKS Kota Metro. Berbeda dengan workshop sebelumnya yang diperuntukkan bagi seluruh kader perempuan dan umum, kali ini BPKK mengkhususkan acara Workshop Public Speaking dan Personal Branding bagi Caleg dan Tokoh Perempuan PKS Metro.

Acara dengan tema “Tokoh Perempuan Berdaya, Intelek, dan Berpengaruh” ini menjawab kebutuhan akan peningkatan kapasitas dan kompetensi para caleg dan tokoh perempuan PKS yang nantinya akan banyak berinteraksi dan berkhidmad dengan masyarakat.

“Kompetensi berbicara di depan umum akan sangat bermanfaat dalam memperjuangkan harapan dari masyarakat. Perempuan PKS khususnya akan banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga Public Speaking adalah keahlian yang sangat dibutuhkan sebagai sarana mendekatkan diri kita di tengah-tengah masyarakat,” kata Ahmad Khusaeni, Ketua DPD PKS Metro, dalam sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan.

Pelatihan yang dihadiri oleh 25 orang wanita yang terdiri dari para caleg, pengurus BPKK, dan tokoh internal PKS ini dipandu langsung oleh Ketua BPKK Dwi Yunilasari sebagai moderator dan pemateri yang ahli di bidangnya yaitu Detti Febrina yang merupakan Ketua Departemen Riset dan Media Monitoring Bidang Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.

Dalam pelatihan ini, pemateri menitikberatkan pada Personal Branding yang harus dibangun oleh setiap peserta. Setiap caleg dan tokoh perempuan PKS diharapkan fokus pada peningkatan kompetensi diri agar memiliki keahlian yang mendalam sebagai seseorang yang ditokohkan. Berbeda halnya dengan gaya pencitraan yang hanya berfokus pada citra diri saja tanpa adanya keahlian yang dimiliki, untuk keahlian Public Speaking, pemateri memberikan teori pengantar dan simulasi berkelompok agar peserta memahami titik tekan dari materi yang disampaikan.

“Segala macam teori yang saya sampaikan ini pada akhirnya akan sia-sia bila peserta tidak melatih diri dalam kesehariannya. Berlatih dalam setiap kondisi dan membiasakan diri untuk selalu siap berbicara di depan umum bila diperlukan,” pungkas Detti Febrina mengakhiri sesi pelatihan.