PKS Kemas Kampanye Bernuansa Jeruk, Targetkan Perolehan Suara 2 Kali Lipat di Jawa Barat

DPW PKS Jawa Barat mengemas kampanye bertemakan buah jeruk yang bertajuk Seger 8ener. (Tribun Jabar/Nappisah)
DPW PKS Jawa Barat mengemas kampanye bertemakan buah jeruk yang bertajuk Seger 8ener. (Tribun Jabar/Nappisah)

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPW PKS Jawa Barat mengemas kampanye bertemakan buah jeruk yang bertajuk Seger 8ener. 

Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru, mengatakan alasan dipilihnya buah jeruk sebagai bahan branding.

Menurutnya, jeruk bisa dinikmati semua orang dan bukan buah musiman. 

"Harapannya PKS bisa diterima semua pihak, tidak ada yang resisten dan asyik bersama PKS," ujar Haru, kepada wartawan, Senin (8/1/2024). 

Haru menyampaikan, Seger Bener merupakan tindak lanjut dari kampanye gagasan PKS yaitu  pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah. 

Ia menegaskan, kampanye yang dijalankan mengedepankan akur, asyik hingga jujur dan adil.

"Pangan murah itu kita ambil kata kuncinya sejahtera, kemudian gampang kerja itu berdaya dan sehat mudah itu kita ambil bugar. Jadi segar, semoga dengan segar tahun politik 2024 ini tidak menjadi tegang dan menakutkan," 

"Sehingga, semua aparat yang diberikan amanah baik untuk penyelenggara Pemilu aparat penegak hukum, pemerintahan bisa menyelenggarakan tugasnya masing-masing, tidak berpihak pada pasangan calon ataupun partai politik," kata Haru.

Sebagai mana mestinya rakyat memaknai tahun politik berjalan sebagai pesta demokrasi. 

Menurut Haru, awalnya kampanye ini merupakan gagasan pusat dengan tagline pangan murah kerja gampang dan kemudian sehat mudah.

"Lalu kemudian kita visualisasikan dengan kampanye branding dengan segar benar dan kemudian visualisasinya buat jeruk," 

"Apalagi Zilenial itu enggak mau bajunya pakai logo parpol, dengan kita menggunakan tagline Seger Bener anak muda juga menjadi nyaman bersama PKS," katanya.

Melalui kampanye yang menarik atensi masyarakat, Haru berharap target suara pileg dan pilpres di Jawa Barat mampu memperoleh minimal dua kali lipat dibanding periode sebelumnya.

Sumber: TRIBUN JABAR