Implementasi Program Kerja Gampang, PKS Hadirkan Balai Latihan Kerja

Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu (tengah) bersama Ketua Dewan Pembina YPI DR. KHEZ. Muttaqien, Sanusi Uwes (kiri) dan Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PKS, Moh. Arief Kurniawan (kanan). (RMOLJabar)
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu (tengah) bersama Ketua Dewan Pembina YPI DR. KHEZ. Muttaqien, Sanusi Uwes (kiri) dan Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PKS, Moh. Arief Kurniawan (kanan). (RMOLJabar)

RMOLJABAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuktikan komitmennya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan, sesuai program Kerja Gampang. Bahkan, program kampanye tersebut diimplementasikan sebelum Pemilu 2024 usai.

Bukti komitmen tersebut diwujudkan PKS Jabar dengan menghadirkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di STAI DR. KHEZ. Muttaqien, Kabupaten Purwakarta. Melalui BLK, PKS terus meningkatkan keterampilan masyarakat agar mudah mendapatkan pekerjaan.

“Alhamdulillah kita hadirkan BLK di STAI DR. KHEZ. Muttaqien, mudah-mudahan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujar Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu usai acara silaturahmi dan dialog Pimpinan DPW PKS Jabar bersama tokoh dan relawan Amin sekaligus peresmian BLK di STAI DR. KHEZ. Muttaqien, Minggu (28/1).

Dengan kehadiran BLK di kampus STAI DR. KHEZ Mutaqqien, Haru menegaskan, PKS tidak hanya mengumbar kata-kata. Partainya justru langsung membuktikan program-program kampanye untuk membantu masyarakat.

“Ini bagian dari janji kampanye PKS untuk Kerja Gampang, dengan memberikan pelatihan keterampilan. Ini langkah-langkah yang kecil tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat,” beber Haru.

Sementara Ketua Dewan Pembina YPI DR. KHEZ. Muttaqien, Sanusi Uwes menuturkan, para peserta tidak hanya akan mendapatkan pelatihan. Sebab, pihaknya juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan industri agar mereka langsung terserap dunia kerja.

“Itu sudah kita lakukan pada fakultas teknik. Kita kerja sama dengan Kinanta, mereka kuliah Jumat, Sabtu dan tidak mengeluarkan biaya untuk kuliah. Kita kerja sama dengan industri-industri, saya kira nanti akan kita kerjakan itu,” tutur Sanusi.

Disinggung terkait biaya yang harus dikeluarkan masyarakat umum jika ingin mengikuti pelatihan, Sanusi menyebut tergantung pola kerja samanya. Namun, ia mengatakan tidak sedikit organisasi memiliki anggaran untuk pelatihan keterampilan, seperti Baznas.

“Baznas ada alokasi biaya untuk peningkatan mutu keterampilan para pemuda. Saya kira itu bisa kita lakukan (kerja sama). Jadi tidak menutup kemungkinan bisa gratis,” bebernya.

Sanusi berharap hadirnya BLK di STAI DR. KHEZ Mutaqqien sesuai dengan program PKS, yakni Kerja Gampang. Pasalnya, para peserta pelatihan telah memiliki keterampilan sesuai bidang-bidang yang ditekuninya.

“Sehingga bisa making money, mereka bisa cari duit sendiri yang akan meringankan keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ucap Sanusi.

Lebih jauh, Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta, Moh. Arief Kurniawan menjelaskan, kehadiran BLK di STAI DR. KHEZ. Mutaqqien bukan kali pertama. Sebab, ia bersama jajaran DPRD juga telah membuka BLK-BLK lainnya di Purwakarta.

“BLK ini adalah salah satu dari sekian banyak BLK di Purwakarta. PKS juga menginisiasi di beberapa tempat, bukan hanya di sini saja,” terang Arief.

Sebagai legislator fraksi PKS berlatar belakang praktisi industri, Arief mengaku telah membuka jaringan industri-industri di Purwakarta melalui jalur politik. Langkah tersebut penting karena saat ini Purwakarta telah menjadi daerah industri.

Pihaknya terus memastikan peningkatan kompetensi dan keterampilan masyarakat Purwakarta melalui berbagai pelatihan. Sehingga, masyarakat bisa menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“PKS berkomunikasi dengan berbagai pihak, terutama industri agar mereka tidak meninggalkan masyarakat Purwakarta yang selama ini branding imagenya masih kurang skillnya, kompetensinya, hari ini kami siapkan itu semua,” kata Arief.

Arief berharap apa yang telah dilakukan DPRD Purwakarta, khususnya fraksi PKS mendapatkan dukungan masyarakat. Sebab, kemudahan lapangan kerja, peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan menjadi bukti nyata kerja PKS.

“Eksekusi di lapangan semua sudah merasakan itu. Boleh dites nanti di lapangan bagaimana kontribusi PKS terhadap fasilitas publik, pendidikan, kesehatan maupun ketenagakerjaan,” pungkas Arief.

Sumber: RMOL JABAR