61,6 Juta Orang Diperkiran Mudik ke Jateng, Legislator PKS Jateng Soroti Jalur Pantura yang Rusak Parah

Anggota DPRD Jawa Tengah Komisi D Hadi Santoso.
Anggota DPRD Jawa Tengah Komisi D Hadi Santoso.

Semarang – Libur hari raya Idul Fitri sudah di depan mata. Direktur Penegakan Hukum Korlantas Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan bahhwa diperkirakan pemudik Jawa Tengah akan meningkat hingga 61,6 Juta orang.

Sayangnya, sejumlah jalan di jalur pantai utara (pantura) bagian timur dilaporkan rusak parah akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, seperti Demak, Kudus, dan Jepara beberapa waktu lalu.Terdapat banyak lubang besar dengan kedalaman beragam. Selain berlubang, kondisi jalan juga diperparah dengan aspal yang mengelupas akibat terjangan banjir dan berserakan di beberapa titik.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa kerusakan jalan juga diakibatkan oleh lubang-lubang besar akibat kendaraan berat yang melintas. Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Komisi D, Hadi Santoso menegaskan bahwa kerusakan tersebut tak dapat dianggap remeh. Dirinya menjelaskan bahwa kerusakan tersebut dapat memperburuk arus lalu lintas dan meningkatkan potensi kecelakaan.

“Kerusakan jalan, utamanya di jalur Pantura ini harus segera diperbaiki, agar menjamin kenyaman dan keamanan masyarakat saat mudik lebaran.” tegas Hadi.

“Kerusakan di jalur pantura ini tak bisa kita anggap remeh. Apalagi sebentar lagi momen mudik. Sedikit banyak akan mempengaruhi arus lalu lintas juga meningkatkan potensi kecelakaan. Ini yang perlu kita garisbawahi dan waspadai,” lanjut Hadi.

Hadi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan Dinas Terkait untuk kesigapan penanggulangan bencana, sehingga arus lalu lintas dapat pulih dengan segera kendati masih terhalang oleh kerusakan jalan pasca banjir.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan Dinas terkait atas kesigapannya menanggulangi banjir. Sehingga air segera surut, dan tanggul segera diperbaiki,” ujar Hadi.

Sementaraitu, banjir  masih menggenang di sejumlah titik di jalur pantura Demak-Kudus yakni di Desa Wonorejo. Oleh karena itu perbaikan jalan hanya dapat dimulai setelah air benar-benar surut.

“Beberapa titik memang masih tergenang banjir, sehingga perbaikannya tentu menunggu air surut. Harapannya Pemerintah dapat turut andil dalam mengatasi hal ini dan mempercepat perbaikan jalan sebelum nantinya digunakan untuk mudik,” tutup Hadi.