Terpilih Jadi Ketua PDDI, Wawalkot Sukabumi Gencarkan Penyuluhan Donor Darah

Kota Sukabumi (23/1) - Wakil Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Cabang Kota Sukabumi periode tahun 2014-2019, Fahmi menggantikan Ketua PDDI Cabang Kota Sukabumi periode tahun 2009-2014, yakni Asisten Administrasi Setda Kota Sukabumi, Ipin Syaripin.

Terpilihnya Wakil Walikota Sukabumi menjadi Ketua PDDI tersebut, dilakukan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PDDI Kota Sukabumi tahun 2015, yang berlangsung pada Rabu, 21 Januari 2015, di Ruangan Pertemuan Setda Kota Sukabumi, dan dibuka secara resmi oleh Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz.

Fahmi mengatakan, seluruh jajaran pengurus PDDI Cabang Kota Sukabumi periode tahun 2014-2019, harus bekerja keras dan berupaya optimal, yakni selain harus fokus pada penyediaan stok darah di Kota Sukabumi, juga harus fokus memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan manfaat dari donor darah, bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Dia menambahkan, dalam setiap bulannya Kota Sukabumi masih kekurangan stok darah sekitar 300 labu darah, dari total kebutuhan sebanyak 1.000 labu darah. Kebutuhan darah tersebut, kata Fahmi, bukan hanya untuk masyarakat Kota Sukabumi saja, akan tetapi juga untuk masyarakat luar Kota Sukabumi. "Hal tersebut sesuai dengan jumlah masyarakat yang berobat ke Kota Sukabumi, yakni sebanyak 40 persen masyarakat Kota Sukabumi, dan sebanyak 60 persen masyarakat luar Kota Sukabumi. Diantaranya dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Bogor, serta dari Kabupaten Lebak Provinsi Banten," papar kader PKS ini.

Mantan Bendahara Umum DPD PKS Kota Sukabumi ini mengungkapkan, pelaksanaan donor darah di Kota Sukabumi, hingga saat ini masih dilakukan pada momen-momen tertentu saja, seperti pada saat menjelang peringatan Hari Besar Nasional (HBN), Hari Jadi Kota Sukabumi, Hari Ulang Tahun (HUT) Instansi, Lembaga dan Perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, serta HUT Organisasi Sosial, Kemasyarakatan, Keagamaan, Politik, dan sebagainya.

Dengan demikian, masih kata Fahmi, upaya dalam melakukan penambahan stok darah tersebut kurang efektif. Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengatakan, pihaknya beserta jajarannya, akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

"Termasuk instansi, lembaga dan perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, agar senantiasa melaksanakan donor darah secara rutin, minimal dalam jangka waktu setiap tiga bulan sekali," pungkasnya.

Sumber: http://sukabumikota.go.id/