Sang Bapak Ummat itu Telah Berpulang

Obituari KH Sunardi Syahuri: sang Bapak Umat itu Telah Berpulang
Obituari KH Sunardi Syahuri: sang Bapak Umat itu Telah Berpulang

Yogyakarta (11/11) -- Kabar duka datang dari Yogyakarta. Tokoh umat Islam Yogyakarta KH. Sunardi Syahuri wafat, Ahad (11/11/2018) petang di RS JIH, Yogyakarta. Kabar ini beredar secara cepat melalui media sosial.

Kesedihan melanda umat Islam di Yogyakarta, ditinggal sosok yang dikenal luas sebagai dai yang memasyarakat. Seperti diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Sukamta. Pak Nardi, demikian sapaan akrabnya, adalah sosok yang dermawan dan aktif berkontribusi di masyarakat.

"Sudah lama dakwahnya sampai ke dusun-dusun bahkan di wilayah luar DIY. Pak Nardi juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dengan membantu kegiatan dakwah keislaman, pembangunan ratusan masjid, panti asuhan, rumah sakit hingga sekolah-sekolah Islam," ungkap politisi yang menjadi Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini.

Sebagai saksi hidup, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini menuturkan, Pak Nardi adalah sosok yang gemar berdakwah sejak muda. Pernah suatu hari, Pak Nardi muda berkeliling menggunakan sepeda ke masjid-masjid dan majelis taklim untuk memenuhi undangan jamaah.

"Seakan-akan dalam 24 jam sehari, seluruhnya dicurahkan untuk dakwah. Beliau terbiasa berangkat mengisi pengajian dari sebelum subuh dan sampai rumah di tengah malam," tutur Sukamta.

Saat ditanya, apa tips Pak Nardi agar tetap bugar. Sambil tersenyum, ia menjawab, "Saya diberi nikmat Allah mudah tidur dan mudah bangun, istirahat 10-15 menit sudah segar kembali."

Bagi Sukamta, Pak Nardi tidak hanya dianggap sebagai guru. Ia juga sosok bapak yang selalu setia mendampingi, memberi dorongan dan semangat perjuangan kepada para aktivis dakwah di Yogyakarta.

"Rumah Pak Nardi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dakwah keumatan di DIY, menjadi tempat berkumpul aktivis dakwah dari berbagai ormas Islam," ungkap Caleg DPR RI dari Dapil DI Yogyakarta ini.

Bahkan, Pak Nardi tercatat aktif di berbagai ormas dakwah, seperti Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) DI Yogyakarta, Bendahara Forum Umat Islam (FUI) DI Yogyakarta, Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII), Persatuan Djama'ah Haji Indonesia (PDHI) serta penasehat di berbagai lembaga keislaman.

Caleg DPR RI dari Dapil Yogyakarta ini mengenang, wafat di usianya yang ke-66, khidmat dan sumbangsih Pak Nardi melebihi jumlah usianya.

"Meninggal dalam usia 66 tahun, amal dakwah Pak Nardi terasa melampaui batas usia yang digariskan Allah Swt.Tulisan ini pun hanya mampu mengungkap sedikit jejak dakwah beliau. Selamat jalan Bapak Ummat. Selamat bertemu Rabb-Mu, wahai jiwa yang tenang. Semoga kami bisa istiqomah melanjutkan jejak perjuangan dakwahmu," kenangnya.