Sambangi Korban Gempa Lombok Utara, Johan Rosihan: Ini Tentang Kemanusiaan

Lombok Utara (8/8) --  Duka mendalam sudah pasti dirasakan oleh mereka yang langsung terdampak dahsyatnya goncangan bumi di Lombok (Minggu, 5/8) malam lalu yang berkekuatan 7 SR dengan kedalaman 10 KM. Tak hanya memakan korban jiwa ribuan rumah pun rata dengan tanah. Hingga saat ini gempa susulan pun masih terjadi.

Kabupaten Lombok Utara merupakan wilayah yang terdampak sangat parah, rumah warga hampir di semua dusun ambruk. Tak terkecuali beberapa bangunan masjid juga runtuh.

Salah satu dusun di KLU yang juga terdampak sangat parah yakni dusun yang dihuni oleh para pendatang dari Karang Ponong Empang Sumbawa,mereka sudah cukup lama mendiami salah satu dusun yang ada di Kecamatan Pemenang itu.

Dusun yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) itu hampir rata dengan tanah. Penduduk yang tinggal disana sebagian besar merupakan pendatang. Kini para korban gempabumi tersebut berada di pengungsian. Namun sayangnya menurut pengakuan korban sampai saat ini lokasi mereka belum pernah mendapatkan bantuan.

Ketua Komisi III Fraksi PKS DPRD Provinsi NTB, Johan Rosihan mengatakan bahwa salah seorang korban gempa asal dusun Karang Ponong Empang bernama Rosdiana menghubunginya dan menceritakan bahwa lokasi tempatnya mengungsi saat ini belum pernah mendapatkan bantuan, sementara ia (Rosdiana,red) bersama para pengungsi lainnya sangat membutuhkan makanan, minuman, serta kebutuhan lainnya.

“Semalam saya ditelpon oleh Kak Diana warga KLU asal Karang Ponong Empang Sumbawa, “Dinda kami belum pernah dapat bantuan ini, tolong bantu kami” ,” tutur Johan menirukan percakapannya itu.

Tak mau berlama-lama Pria yang akan maju menjadi Anggota DPR RI Dapil I NTB ini keesokan harinya (Selasa, 7/8) langsung bergegas ke lokasi para pengungsi korban gempa bumi yang dimaksud tesebut.

“Makanya tadi pagi saya langsung ke tempat beliau di Pemenang Lombok Utara. Ibu itu namanya Rosdiana tapi saya memanggilnya kak Diana,” ungkapnya.

Dikatakan Johan, sekitar jam 1 siang ia baru sampai di Pemenang. Di lokasi itu dirinya sempat juga merasakan gempa susulan yang terjadi sekitar jam 2 siang waktu setempat.

Bagi Pria Kelahiran Sumbawa ini, gempa bumi yang melanda masyarakat di Lombok ini merupakan bencana kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama. Meskipun KLU bukan merupakan daerah pemilihannya namun jiwa kemanusiaannya merasa terpanggil dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara yang menjadi korban gempabumi itu.

“Ini merupakan bencana kemanusiaan, sesama manusia kita wajib saling membantu tanpa pamrih dan pandang bulu,” ujarnya.

Saat ini para pengungsi korban gempabumi warga KLU asal Karang Ponong Empang Kecamatan Pemenang itu sangat membutuhkan fasilitas MCK ,makanan dan minuman sehat, pampers,susu formula, baju, selimut tenda dan lain-lain.

Usai memberikan bantuan logistik bagi para pengungsi di Karang Ponong Empang, sore harinya Johan bertolak ke Mataram. Setiba di Mataram ia juga menyempatkan diri menyambangi camp pengungsi yang berada di sekitar pemukimannya di Kekalik Montong Karang Pule Sekarbela dan tak lupa memberikan bantuan logistik. (f3)

Sumber: Hariannusa.com