RKI Sudah Berdiri di 27 Provinsi

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu elemen bangsa berkomitmen ikut bersama semua elemen turut menyelesaikan persoalan bangsa. Namun PKS bukanlah negara bisa menyelesaikan semua permasalahan. Komitmen besar PKS adalah melakukan fungsi pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan. Lalu bagaimana kiprah Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS dalam berkhidmat? Berikut petikan wawancara pks.id dengan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih.

Apa saja program khidmat BPKK PKS setahun terakhir?

Program BPKK setahun terakhir ini sesuai dengan tiga fungsi PKS, fungsi pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan semuanya dalam rangka berkhidmat untuk rakyat. Dalam pelayanan dan pemberdayaan kami fokus pada Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Ada dua pokok besar program BPKK sesuai dengan amanat Munas 2015, itu penguatan peran perempuan yang berbasis keluarga, dan kedua pokok ketahanan keluarga. Nah, yang penguatan ketahanan keluarga ini mainstreamnya dengan Rumah Keluarga Indonesia (RKI)

RKI sudah berdiri sejak kapan?

Berdiri sebenarnya sudah periode kemarin, namun sebatas gagasan dan sosialisasi saja. Kemudian, di periode ini sesuai dengan amanat Munas, kami meneruskan, menguatkan, mengembangkan serta mengokohkan. Lebih besar lebih mengakar, sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita, masyarakat Indonesia.

Yang kedua, kami berharap ini bisa menjawab persoalan keluarga bangsa Indonesia yang sedang mengalami banyak ancaman gangguan dan bencana. Indikatornya bisa kita lihat tentang ancaman dan faktor-faktor yang mereduksi ketahanan keluarga bangsa kita. Makanya kita fokus pada RKI ini sebagai parpol yang menjadi pilar demokrasi. Kita ingin memberikan kontribusi melalui RKI.

Informasi mengenai RKI bisa diakses di link pks.id. hasil amanat Munas itu RKI berdiri 100 persen diseluruh provinsi di Indonesia, kemudian 75 persen di tingkat kab/kota.

Nah sekarang Alhamdulillah satu tahun sudah berdiri di seluruh Sumatra, Banten, Jawa Barat, Riau, Aceh, Sumsel, Jambi, Babel, Lampung, DKI, Sulut, Sulsel, Papua Barat dan lainnya. Jadi RKI sudah berdiri resmi di 27 provinsi.

Makanya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader perempuan PKS dan struktur wilayah yang sudah membantu. Ditingkat DPD juga sudah berdiri Alhamdulillah, jadi sudah hampir 80 persen target sudah tercapai. Alhamdulillah dalam satu tahun ini sudah tercapai padahal ini target untuk lima tahun kedepan.

Kemudian, salah satu program RKI adalah membangun keharmonisan suami istri dan membina anak-anak agar mereka menjadi anak-anak yang unggul. Kita membuat Forum Konsultasi Ketahan Keluarga Nasional (FKKN) sebagai mitra dari RKI. Di FKKN ini sudah ada di seluruh titik di Indonesia, karena di titik RKI berdiri maka FKKN ini juga harus berdiri.

Dari keberadaan Forum Konsultasi Ketahan Keluarga Nasional (FKKN) dan RKI ini seberapa efektif mengurangi masalah sosial yang ada di dalam masyarakat?

Begini, PKS ini bukan negara, kami hanya instrumen dari pilar negara demokrasi. Jadi tidak semua persoalan bisa diselesaikan oleh parpol. Kita hanya mengambil sebagian dari lahan kontribusinya saja. Persoalan bangsa ini sangat krusial. PKS ini ada di seluruh provinsi dan daerah, maka kami berharap dengan kami menjadi bagian kecil ini ikut berkontribusi pada ketahanan negara dapat berpengaruh besar pada bangsa ini. Sehingga dengan keluarga-keluarga ini bisa kita kokohkan, mudah-mudahan dengan sendirinya dia akan mengokohkan kehidupan berbangsa dan negara.

Kenapa begitu? Karena keluarga ini memiliki efek domino pada perkembangan dan kemunduran sebuah bangsa. Yang perlu kami sampaikan juga disini adalah, PKS tidak hanya memikirkan membangun bangsa dan negara secara keseluruhan saja, namun kami juga memikirkan bahwa membangun bangsa ini berawal dari membangun keteladanan dari keluarga-keluarga kader, maka RKI ini sasaran utamanya adalah keluarga Kader di seluruh Indonesia. Jika kita mengurusi masalah sosial, politik bagaimana bisa tenang jika keluarga kami saja tidak tenang. Pertama adalah keluarga kader yang menjadi tulang punggung dari pergerakan PKS itu ditengah masyarakat

Masyarakat yang bukan kader apakah bisa bergabung dengan RKI?

Sangat dibuka, sasaran utama memang keluarga kader yang mendidik anak-anak yang unggul yang suatu hari akan memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara di kemudian hari. Nah kedua, pada masyarakat di sekitar. Karena ini adalah jawaban konkrit dari PKS untuk berkhidmat kepada rakyat. Karena insyaAllah jika keluarga memiliki daya tahan, maka dengan sendirinya negara juga akan memiliki daya tahan yang bagus. Dengan kata lain, ketahanan keluarga adalah faktor penting dalam membangun ketahanan nasional. (put)