Presiden PKS: Peta Kekuatan Ada pada Militansi Kader

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman

Kepri (01/10) -- PKS adalah partai yang selalu fenomenal, sehingga sedikit pun kesalahan yang dilakukan kadernya akan menjadi pembicaraan yang berkepanjangan. Hal itu diungkapkan oleh Presiden PKS M. Sohibul Iman pada Temu Kader PKS Kepri di PIH Hotel Batam, Minggu (30/9/2018), sebagai rangkaian Safari Dakwah DPP PKS di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Ia melanjutkan, para pengamat pun mengakui bila kader partai yang paling militan adalah kader PKS. Hal tersebut menyebabkan partai lain merasa iri. Militansi kader itu yang akan menjadi modal memenangkan perhelatan pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Peta kekuatan terdapat pada kader militan yang sukses berinteraksi dengan masyarakat.

“Faktor kemenangan PKS, 70 persennya ditentukan oleh interaksi dengan masyarakat, maka kader PKS harus lebih intens dalam berinteraksi,” kata Sohibul Iman memberi pesan.

Ia memberikan formula bagaimana agar kader PKS selalu bersemangat ketika bergaul dengan masyarakat. Kader harus optimis dengan kemenangan dakwah. Terhadap hasil survey yang selalu menyebutkan PKS kecil bisa menjadi warning tetapi bukan judgement, karena sepanjang sejarah, faktanya PKS selalu memperoleh 2 hingga 3 kali lipat perolehan suara dari hasil survey.

Selanjutnya, kader PKS harus siap menjawab setiap stigma negatif dengan aksi nyata yang positif di tengah masyarakat, seperti yang selama ini dilakukan, yaitu selalu terdepan dalam rekonstruksi bencana alam di Indonesia.

Dalam dunia medsos, Presiden PKS memberi pesan khusus agar kader tidak mudah terprovokasi.

“Saya minta kepada kader agar lebih bijak menggunakan medsos dan siap dengan dinamika permedsosan, jangan gampang terprovokasi,” ucap Sohibul.

Kata Sohibul, kader harus merumuskan strategi agar PKS menjadi partai yang kredibel dan bisa melewati Pemilu dengan hasil yang baik, sesuai amanat Munas PKS, yakni memperoleh suara 12 persen.

Terakhir Sohibul berpesan agar kader PKS tidak melakukan perbuatan kontra, “Jangan pernah melakukan tindak korupsi, asusila, dan tindakan atau ucapan negatif.”

Safari Dakwah Sumbagut di Kepri adalah Safari Dakwah yang ketiga setelah Sumatera Utara dan Riau. Sumbagut termasuk wilayah yang sering dikunjungi, Kepri sendiri sudah empat kali dikunjungi oleh Presiden PKS.