PKS Tanggapi Positif Masukan dari Beragam Tokoh Jakarta untuk Cawagub DKI

Pertemuan antara Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta dengan Tim Panelis Fit and Proper Test Cawagub DKI dan beragam tokoh Jakarta di Hotel Aston Priority, Pasar Minggu, Ahad (3/2). (dok Humas DPW DKI Jakarta)
Pertemuan antara Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta dengan Tim Panelis Fit and Proper Test Cawagub DKI dan beragam tokoh Jakarta di Hotel Aston Priority, Pasar Minggu, Ahad (3/2). (dok Humas DPW DKI Jakarta)

Jakarta (3/2) – Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo menanggapi positif pertemuan antara Tim Panelis Fit and Proper Test Cawagub DKI Jakarta dengan beragam tokoh Jakarta. Pertemuan yang berlangsung mulai dari pukul empat hingga enam sore tersebut berlangsung di Hotel Aston Priority, Jl. TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta-Selatan, Ahad (3/2).

Menurut Sakhir, dengan adanya penentuan nama cawagub ini merupakan aturan baru dari pemerintah dalam rangka mengisi kekosongan pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan, Sandiaga Uno, pasca maju sebagai Cawapres RI.

“Dan hasil dari FGD ini ke depannya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan panelis dalam mengusulkan dua dari tiga nama Cawagub kepada pimpinan partai pengusung,” jelas Sakhir.

Setelah pertemuan ini, direncanakan pada tanggal 10 Februari mendatang para pimpinan partai politik, PKS dan Gerindra, sudah dapat menandatangani berkas penentuan Cawagub. Selanjutnya, akan diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan untuk diteruskan kepada DPRD untuk diputuskan dalam Sidang Paripurna.

Diketahui, agenda Focus Group Discussion (Grup Diskusi Terbatas) ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Fit and Proper Test yang bertujuan untuk mendengarkan masukan dari para pakar perkotaan, pebisnis, asosiasi LSM, serta pengamat kebijakan publik.

Beberapa tokoh Jakarta yang hadir di antaranya adalah Amir Hamzah (Pengamat Kebijakan Publik), Kamsul Hasan (Ketua Dewan Kehormatan PWI), Yayat Supriatna (Pengamat Tata Kota), Budi Wibowo (akademisi), Sugianto (pengusaha), Rakhmat (Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera), dan M. Sidik (Humanika) dengan ditemani notulensi FGD Arif Sefullah.

FGD ini diadakan untuk menindaklanjuti hasil fit and proper test yang sudah diadakan sepekan sebelumnya untuk memberikan masukan dan rekomendasi untuk kebaikan Jakarta.