PKS Minta Aparat Tindak Tegas atas Kemunculan Atribut Komunis

Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan (Sumsel), Erza Saladin (kedua dari kiri)
Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan (Sumsel), Erza Saladin (kedua dari kiri)

Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan (Sumsel), Erza Saladin meminta aparat bertindak tegas atas pemasangan gambar palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.

“Ini logo kan identik dengan salah satu parpol terlarang di Indonesia dan negara menyatakan melarang penggunaannya, masyarakat sudah sangat resah, jadi aparat harus bertindak,” ungkap Erza Saladin, Minggu (15/5/2016).

Erza mengajak semua pihak untuk belajar dari sejarah bagaimana ideologi komunis telah berusaha merongrong bangsa ini.
Mulai dari pemberontakan Muso di Madiun tahun 1948 hingga peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Menurutnya, itu adalah fakta sejarah yang tak akan pernah terlupakan.

“Belajar dari sejarah itu, maka kita tidak boleh membiarkan neo-komunis bangkit di negeri ini,” tegas Erza.

Sebagaimana diberitakan di banyak media beberapa hari terakhir ini, masyarakat diresahkan dengan munculnya rencana pihak-pihak yang akan membagikan kaos berlambang palu arit.

Ditambah lagi dengan ditangkapnya beberapa orang yang menggunakan kaos tersebut yang diunggah ke media sosial.
Di Palembang sendiri, ditemukan beberapa stiker palu arit di beberapa tempat.

Stiker tersebut ditempel di tiang-tiang listrik jalanan kota Palembang.

Kodam II Sriwijaya sendiri juga melakukan langkah-langkah dengan membuat dan memasang spanduk

“Mari kita bersatu melawan Indikasi bangkitnya Komunis”.

Selain itu memberikan sosialisasi pada saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi itu di kampus-kampus.

Sumber: palembang.tribunnews.com