PKS Janji Konsen Kawal RUU Pesantren

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta (07/02) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berjanji untuk fokus dan konsentrasi mengawal Revisi Undang-Undang (RUU) Pesantren agar segera disahkan menjadi undang-undang. Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, ulama dan pesantren adalah tulang punggung NKRI yang kehadirannya menjadi penggerak utama kemerdekaan dan pembentukan Republik Indonesia.

"Ulama dan pesantren punya peran dominan dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu jangan tanyakan kadar merah putih dan NKRI mereka. Maka saya dan PKS paling tersinggung dan marah kalau ada yang merasa paling merah putih dan NKRI tapi mendiskriditkan bahkan mengkriminalisasi ulama," paparnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/2/2019).

Selanjutnya, anggota DPR dapil Banten itu berkomitmen untuk mendorong kebijakan negara yang berpihak pada pemuliaan ulama dan pesantren. Menurutnya, bangsa ini punya hutang budi pada ulama sejak zaman kemerdekaan hingga saat ini. Untuk itu ulama harus ditempatkan pada posisi yang terhormat, tidak boleh ada kriminalisasi dan perkusi kepada mereka dalam berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

"Untuk pesantren, Fraksi PKS sangat konsen mengawal pembahasan RUU Pondok Pesantren dan memastikan keberpihakan kebijakan dan anggaran untuk semua jenis pondok pesantren sesuai karakteristiknya. Kita berharap sebelum berakhirnya masa bhakti DPR kali ini RUU Ponpes dapat disahkan menjadi undang-undang dan menjadi regulasi yang memberdayakan dan memajukan pesantren di republik ini," pungkas Jazuli.

Diamini Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri. "Untuk itu saya mendorong para caleg PKS baik di pusat maupun daerah serta kader PKS yang menjadi pimpinan di daerah untuk menghadirkan peraturan yang dapat membantu meningkatkan kualitas pondok pesantren," tegasnya.

Menteri Sosial RI 2009-2014 dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi 2004-2009 ini berharap peran dunia pesantren semakin kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam menjaga akidah umat sesuai prinsip ahlussunnah waljamaah, serta dalam menjaga karakter dan identitas bangsa yang beradab dan bermartabat.

"Kita melihat keteladanan, keshalihan dan keikhlasan dalam membangun bangsa ini ada pada ulama dan santri-santrinya di pesantren. Inilah yang menjadikan bangsa Indonesia senantiasa mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT," pungkas Salim. 

Sumber: Indopos.co.id