PKS Angkat Peran Politisi Muslim di Forum Parlemen Dunia

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam The International Forum for Islamist Parliamentarians (IFIP) ke-3 di Istanbul, Turki (4-5 Oktober 2018) (dok Humas FPKS)
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam The International Forum for Islamist Parliamentarians (IFIP) ke-3 di Istanbul, Turki (4-5 Oktober 2018) (dok Humas FPKS)

Turki (05/11) -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jazuli Juwaini didaulat sebagai pembicara politik kenegaraan dalam The International Forum for Islamist Parliamentarians (IFIP) di Istanbul, Turki pada 3-4 Oktober 2018 kemarin.

Dalam forum parlemen dunia tersebut, Jazuli menyoroti peran politisi muslim, khususnya politisi muslim Indonesia bagi peradaban dunia.

"Politisi dan partai politik Islam harus mampu menghadirkan aktualisasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lilalamin. Tentu di dalamnya termasuk aspirasi umat Islam yang mayoritas di Indonesia untuk melindungi dan menjamin kebebasan memeluk agama Islam sebagaimana kebebasan bagi pemeluk lain," katanya, Senin (05/11/18) kemarin.

Menurut Jazuli, peran tokoh dan politisi Islam di Indonesia telah berlangsung sejak zaman pergerakan kemerdekaan. Peran ini terus menguat hingga pasca reformasi tahun 1998, sehingga dapat diadopsi sebagai undang-undang negara.

Sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, Jazuli menyatakan pentingnya forum IFIP ini untuk menyamakan pemikiran dan langkah perjuangan dalam mewujudkan islam yang rahamatan lil alamin bagi peradaban dunia. Dengan turut serta dalam mewujudkan peradaban dunia yang damai, berkeadilan, dan berkemajuan.

"Melawan segala bentuk penjajahan, penindasan dan ketidakadilan atas umat manusia seperti yang terjadi di Palestina dan Rohingya. Dan, inilah jihad kita di pentas politik dunia," tegas Jazuli.

Anggota Komisi I DPR RI ini mengajak hadirin agar IFIP tidak berhenti dalam kegiatan bertukar pikiran dan inspirasi dari negara masing-masing. Lebih dari itu, IFI harus menunjukan eksitensinya dalam pergaulan internasional.

"Kita harus mampu menunjukkan eksistensi peran kita di pentas dunia. Kita berkiprah untuk memperjuangkan kehidupan dunia yang damai, berkeadilan dan berkemajuan. Untuk itu, atas nama anggota parlemen muslim harus aktif berdialog dengan komunitas internasional. Bermitra dan bekerjasama dengan organisasi internasional seperti PBB serta negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa untuk menyampaikan pemikiran, gagasan dan kolaborasi untuk dunia yang lebih baik," pungkas Jazuli.

Dalam forum parlemen dunia tersebut, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini terpilih sebagai Wakil Presiden International Forum for Islamist Parliamentarians (IFIP). Ia berharap dapat memberikan kemaslahatan dengan amanah barunya ini. "Semoga amanah ini dapat dilaksanakan dengan baik untuk kemaslahatan dunia Islam khususnya dan dunia internasional pada umumnya."