Pejabat Publik Harus Hargai Perbedaan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman

Jakarta (21/10) - Membalas ujaran tak senonoh atau kebencian (hate speech) dengan ujaran sejenis itu sangat tidak patut, apalagi jika memulainya. Makin tidak patut jika dilakukan oleh pejabat publik. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.

"Harmoni dalam keragaman bisa tercipta manakala kita semua dapat menahan diri dari memulai atau membalas ujaran tak senonoh atau kebencian dengan cara yang sama," kata Sohibul melalui akun Twitternya @msi_sohibuliman, Jumat (21/10/2016).

Sohibul mengingatkan kepada pejabat publik agar menjadi contoh bagaimana merawat kebersamaan, mengoptimalkan keragaman dan menghormati perbedaan.

"Bukan mengumbar perbedaan dan menistakan kiri kanan. Semua kita boleh ajak orang lain pada keyakinan atau pilihan kita. Yang dilarang adalah memaksa orang lain atau menista keyakinan atau pilihan orang lain," ujar Sohibul.

Sohibul juga menekankan agar terus belajar bagaimana merawat kebersamaan dalam keragaman di era keterbukaan. Dialog menurutnya harus terus dihidupkan dengan jujur, terbuka dan tanggung jawab.

"Membangun dan merawat kebersamaan dalam keragaman adalah proses tiada henti. Contoh sudah diberikan para pendiri negeri. Tugas kita kokohkan bukti! Mari!" tegas Sohibul.