Optimistis Raih 12 Persen, PKS Siap Gerakan Mesin Politiknya

Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS, Chairul Anwar dalam Rapat Koordinasi Nasional II Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (dok Humas PKS)
Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS, Chairul Anwar dalam Rapat Koordinasi Nasional II Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (dok Humas PKS)

Jakarta (14/12) -- Optimistis meraih target 12 persen suara nasional, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menggerakan mesin politiknya di Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS, Chairul Anwar dalam Rapat Koordinasi Nasional II Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat.

"Tentu kita optimis untuk meraih 12 persen ini. Kita lihat setiap Wilayah, mereka sudah melakukan konsolidasi dan berusaha untuk menggerakan mesin PKS, baik itu kadernya, calegnya maupun strukturnya. Dan berusaha juga untuk menggunakan semua sumber daya yang ada semaksimal mungkin," tutur Chairul, Rabu (12/12/2018).

Bertajuk "Menjemput Kemenangan Bermartabat", agenda ini merupakan ajang pembekalan untuk menyatukan langkah pemenangan.

"Ini adalah untuk menyatukan langkah kita sehingga satu irama, kemudian satu teknik yang kita lakukan untuk memenangkan Partai," ungkapnya.

Dalam acara ini, tutur Chairul, pihaknya menyampaikan arahan pimpinan dan menjalin koordunasi seluruh stakeholder dalam pemenangan Pemilu. Termasuk menyajikan Peta Dapil yang telah dilakukan PKS pada November lalu.

"Ada dua lembaga survei dengan dua konsentrasi berbeda yang memaparkan tentang peta elektabilitas, kemudian liketabilitas dan popularitas partai-partai yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Ia berharap, agenda ini menjadi bekal yang cukup untuk memenangkan PKS di setiap wilayah di Indonesia.

"Mudah-mudahan rakor ini memberikan bekal yang cukup kepada seluruh TPP Wilayah dan manager Dapil. Dan pada waktu periodik kita juga akan melakukan rakor kembali. Mungkin sekitar sebulan dua bulan yang akan datang," tutupnya