Komisi V Dorong Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Pascabencana Sulteng

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo (baju ungu) saat Kunspek di Palu, Kamis (29/11)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo (baju ungu) saat Kunspek di Palu, Kamis (29/11)

Palu (03/12) -- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mendorong agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai infrastruktur yang rusak pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah dilakukan melalui proses perencanaan yang baik dan sesegera mungkin.

Hal ini diungkapkan Sigit saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik di tiga titik lokasi terdampak bencana antara lain Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Jembatan Kuning dan Pelabuhan Pantoloan, di Palu, Sulteng, Kamis (29/11/2018).

“Saya ingin mengapresiasi gerak cepat pemerintah dalam menangani bencana alam gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu. Kami melihat dua bulan setelah bencana kehidupan masyarakat Palu mulai menggeliat dan berangsur-angsur normal,” puji Sigit usai meninjau Pelabuhan Pantoloan.

Ia mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatian Komisi V DPR RI, seperti pembangunan kembali Jembatan Kuning yang terputus, relokasi crane di Pelabuhan Pantoloan, serta perbaikan Bandara Mutiara SIS Al Jufri yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Saya kira masalah crane ini harus segera diselesaikan agar kapasitas bongkar muat pelabuhan bisa kembali normal. Karena dengan kondisi saat ini kapasitas bongkar muat hanya 30 persen. Kita berharap pihak Pelindo IV bisa segera mengoptimalkan kembali kinerjanya,” tukas Sigit didampingi jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Pelindo IV.

Dalam Rapat Komisi V DPR RI dengan PT Pelindo IV, Pelabuhan Pantoloan ini merupakan kawasan strategis karena bersinggungan dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).

“Pelabuhannya dalam bahkan untuk jarak yang sangat panjang. Kita berharap ada master plan baru untuk Pelabuhan Pantoloan ini, sehingga lebih luas area kerjanya untuk menunjang sektor ekonomi Palu yang terus berkembang dan lebih baik lagi,” imbuh politisi PKS dari Dapil Jatim I ini.

Sigit menyebutkan, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah mengalokasikan dana sekitar Rp 14 triliun untuk penanganan bencana. Artinya, pembiayaan telah disiapkan agar pembangunan infrastruktur terdampak bencana bisa kembali normal dan dapat digunakan oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan bulan ketiga nanti sudah bisa dimulai perbaikan dan pembangunan berbagai infrastruktur utama seperti jembatan, pelabuhan dan bandara,” pungkasnya.

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI Ke Palu, Sulawesi Tengah ini diikuti Anggota Komisi V DPR RI Rendy Lamadjido, Muhiddin M Said, Hamka B Kady, Bambang Haryo, Sungkono, Abdul Latif Hanafiah, Nurhasan Zaidi, Abubakar Wasahua dan Soehartono.