Kaki Mungil Napak Tilas Kebangsaan

Usamah mengikuti Napak Tilas Kebangsaan di Aceh (dok Humas PKS Aceh)
Usamah mengikuti Napak Tilas Kebangsaan di Aceh (dok Humas PKS Aceh)

Seorang bocah menyeruak diantara puluhan lelaki dewasa mendekati finish di tugu kilometer nol Indonesia setelah berjalan kaki sejauh 30 kilometer. Bocah itu bernama Usamah, putra dari Dedi Bustamar Sekretaris DPD PKS kota Subulussalam.

Usamah baru berusia delapan tahun. Namun terlihat begitu lincah dan menarik perhatian peserta lainnya karena mampu berjalan sejauh itu.

"Usamah sudah biasa beraktivitas seperti itu" kata Dedi. "Alhamdulillah, dia kuat dan tidak mengeluh" kata ayahnya lagi.

Lalu Dedi bercerita bahwa tahun 2013 saat berusia lima tahun, Usamah sudah pernah mengikuti dirinya naik gunung Semeru. Setelah itu banyak aktivitas alam yang diikutinya bergantian dengan kakaknya Fatih.

"Seperti tahun 2014 lalu, Usamah dan Fatih ikut berarung jeram bersama kami di krueng Alas selama dua hari dua malam. Kami mulai dari Salim Pipit Kuta Cane Aceh Tenggara ke kecamatan Gelombang kota Subukussalam. Usamah tidak mengeluh," kata Dedi bersemangat.

"Kalau untuk aktivitas outdoor, PKS kota Subulussalam memang rutin adakan hiking sejauh 20 kilometer setiap dua bulan sekali. Anak anak saya ikut terus," lanjut Dedi tertawa.

Menurut Dedi, PKS Subulussalam setiap dua bulan secara rutin melakukan hiking bersama kader PKS untuk melatih fisik dan soliditas. Lingkungan pegunungan di sekitar kota itu sangat mendukung kegiatan ini. Meski dilakukan sejak pagi hingga sore hari, kegiatan ini selalu diminati kader di sana. "Peserta hiking yang ikut bisa sampai 60 orang. Banyak kader perempuan yang ikut".

Sebagaimana anak anak lainnya, Usamah dan kakaknya Fatih seperti berlomba lomba untuk bisa ikut kegiatan seperti itu. Ayahnya menyiapkan hadiah khusus bagi mereka jika mampu melakukan kegiatan itu secara mandiri.

"Setiap even saya janjikan dapat hadiah. Sepatu baru atau hadiah lainnya. Makanya Usamah tidak mau jika ditawari naik kendaraan menuju finis. Dia tetap memilih berjalan kaki seperti peserta dewasa lainnya."

Usamah kini duduk di kelas dua SD. Dia juga sudah mulai menghafal Alquran. Usamah termasuk anak yang paling kuat kemauannya. Dia dan Fatih selalu bersemangat ikut di hampir semua kegiatan ayahnya.

Untuk ikut acara napak tilas Kebangsaan PKS ini, mereka harus melintasi jalan menuju kota Banda Aceh selama 12 jam dan penyeberangan ke Sabang melalui jalan laut selama satu jam.

Setelah kegiatan Napak Tilas ini, Usamah dan ayahnya Dedi langsung kembali ke kota Subulussalam dan mengulang perjalanan yang benar benar melelahkan namun meninggalkan kesan Yang dalam.