Hidayat: Beda Pilihan Politik Jangan Korbankan Persaudaraan

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berswafoto bersama warga usai Shalat Idul Fitri di Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/6) (Donny Abui/PKSFoto)
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berswafoto bersama warga usai Shalat Idul Fitri di Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/6) (Donny Abui/PKSFoto)

Jakarta -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid berharap Idulfitri menjadi dasar perekat tali silaturahim. Hidayat berharap perbedaan politik tidak membuat perpecahan di masyarakat.

"Apapun latar belakang politik kita, pilihan politik kita. Boleh beragam, boleh berbeda. Tapi kita mempunyai bekal sosial dan spiritual bahwa kita semuanya bersaudara," kata Hidayat saat ditemui di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Hidayat mengatakan, perbedaan politik tidak boleh menimbulkan konflik, tidak harus saling menegasikan, apalagi sampai melakukan kampanye htam untuk saling menjatuhkan.

Menurut Hidayat, tindakan-tindakan negatif tidak hanya mencoreng pesta demokrasi dalam pemilu, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu, meski rakyat diberi kedaulatan tertinggi menggunakan haknya dalam pemilu, rakyat juga perlu mengingat bahwa kompetisi tersebut bukan untuk menghadirkan permusuhan, tapi justru menghadirkan kondisi yang lebih baik.

"Seperti puasa, ada yang shalat cuma 23 rakaat, ada yang 12 rakaat. Ada yang pake ruqyah, ada yang pake hisab, ada zakatnya pake uang, ada yang pake barang. Tapi kita semua bisa aman tertib dan damai, dan kemudian bisa sama-sama melakukan Idulfitri dan halalbihalal," kata Hidayat.

Sumber: Kompas.com