Handi Risza: Prabowo-Sandi Ingin Jadikan Indonesia Pusat Industri Halal

Sandiaga Uno saat menghadiri agenda PKS Muda (Dok. PKS Foto)
Sandiaga Uno saat menghadiri agenda PKS Muda (Dok. PKS Foto)

Jakarta (08/02) -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengakselerasi kebijakan industri halal di Tanah Air. BPN ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal internasional.

"Prabowo-Sandi akan mencoba melakukan akselerasi kebijakan yang bisa mempercepat penyelesaian perangkat dan infrastruktur industri halal maupun keuangan syariah," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Handi Risza, di Jakarta, Kamis (6/2).

Handi mengingatkan dalam visi dan misi "Indonesia Menang Prabowo-Sandi", tertuang keinginan yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah. Hal itu, ujar dia, antara lain melalui penguatan lembaga keuangan syariah, memperkuat ekosistem usaha syariah, penelitian dan pendidikan serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial (zakat, waqaf, infaq, shodaqah), sesuai dengan peruntukannya.

Handi yang juga caleg PKS itu menyatakan, Prabowo-Sandi punya komitmen untuk menyelesaikan persoalan regulasi dan struktural yang menghambat percepatan industri halal. Selain itu, Prabowo-Sandi ingin menjalankan mandat UU Jaminan Produk Halal dengan membentuk Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH), hingga auditor halal.

Dalam bidang lembaga keuangan syariah, lanjutnya, Prabowo-Sandi memiliki keinginan yang kuat untuk memperbesar pangsa pasar industri keuangan syariah. "Prabowo-Sandi juga akan memperkuat badan atau lembaga zakat dalam meningkatkan penerimaan zakat dan waqaf, dengan mendorong perluasan kewajiban membayar zakat, agar bisa difokuskan untuk program percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran," ucapnya.

Dengan demikian, ia menyatakan, potensi industri halal dan keuangan syariah sejatinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi perekonomian Indonesia. Bank Indonesia (BI) dalam jangka waktu lima tahun ke depan, menargetkan pangsa pasar industri keuangan syariah akan mencapai 20 persen.

Sumber: Republika.co.id