Bertemu HNW, Dubes Sudan Harap Pemerintah dan Parlemen Sudan Belajar dari Indonesia

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid saat berbincang dengan Dubes Sudan, Elsiddieg Abdulaziz Abdala Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11)
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid saat berbincang dengan Dubes Sudan, Elsiddieg Abdulaziz Abdala Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11)

Jakarta (03/12) -- Duta Besar Sudan untuk Indonesia Elsiddieg Abdulaziz Abdalla didampingi Wakil Dubes Osama Mohammad Yassen Yagoub mengungkapkan rasa takjub serta apresiasinya dengan berbagai kemajuan yang dialami Indonesia terutama dunia demokrasi di Indonesia yang luar biasa.

Hal ini disampaikan Elsiddieg usai berbincang dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Elsiddieg mengatakan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia sangat menginspirasi. Ia berharap agar pemerintah dan parlemen di Sudan dapat belajar banyak dari Indonesia. Ia menekankan pentingnya demokrasi pada zaman ini.

"Di zaman ini, zaman di mana demokrasi memang amat sangat dipentingkan menjadi sangat relevan jika hubungan antar negara dijalin, dibina dan dikembangkan serta dikuatkan," ujar Elsiddieg.

Banyak hal, lanjut Elsiddieg yang bisa dipelajari di Indonesia terkait bagaimana proses demokrasi dikelola, hubungan antar warga dikelola, hubungan antar agama dikelola, serta bagaimana menghadirkan negara yang aman dan damai sehingga bisa menghadirkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

Ia juga berharap, Sudan dapat belajar dari Indonesia di bidang perekonomian dan investasi.  Sehingga, kedua negara bisa saling belajar dan saling mengambil manfaat yang baik untuk masing-masing negara. 

Menanggapi hal itu, Hidayat menyampaikan apresiasi kepada Dubes Sudan, Elsiddieg Abdulaziz Abdala.

“Saya sampaikan juga kepada beliau, apresiasi saya jika Sudan menganggap Indonesia baik dalam berdemokrasi dan sangat mendukung hubungan kerjasama antara Indonesia dan Sudan.  Kepada beliau saya katakan bahwa Indonesia memang memiliki pengalaman yang bagus dan matang dalam kerjasama antara parlemen-parlemen dunia dengan membahas berbagai agenda dan permasalahan dunia yang sangat penting seperti menghadirkan kepedulian terhadap masalah Palestina, penolakan LGBT dan lainnya,” terang Hidayat.